INOVASI … ALAT UNTUK HEMAT LISTRIK DENGAN SISTEM SENSOR

INOVASI … ALAT UNTUK HEMAT LISTRIK DENGAN SISTEM SENSOR

#inovasi
#alathematlistrik

ALAT HEMAT LISTRIK SISTEM SENSOR

Penggunaan listrik yang boros di perkantoran maupun ruang perkuliahan menginspirasi dua mahasiswa (Untag) Surabaya merakit alat hemat listrik.

Ika Pribadi Permana Sukma (26) dan Aji Purnomo (22) merakit alat berbasis Programeable Logic Control (PLC) yang biasanya digunakan dunia industri untuk menjalankan mesin secara otomatis.

Ika menjelaskan, alat hemat listrik yang dibuat dapat menyala otomatis karena dipasangi sensor gerak. Sensor ini bisa dipasang di atas pintu sebuah ruangan. Bila ada manusia yang melalui sensor itu, listrik langsung menyala.

Dia menyatakan, pada umumnya suhu manusia sekitar 30-37 derajat celcius.

Memang terdapat beberapa binatang yang memiliki suhu hampir sama. Pembedanya pengukur panjang gelombang suhu.

Alat rakitan berbasis PLC dengan sistem listrik yang menggunakan kartu, imbuh Aji, cukup berbeda.

Biasanya yang digunakan dengan kartu ini berbasis mikro yang ketika hilang kartunya bakal kesulitan menyalakannya.

Selain itu, kendala lain muncul karena mikro mengikuti suhu sekitar. Cuaca panas alat ikut panas yang menyebabkan cepat rusak.

Aji melanjutkan, alat berbasis PLC dapat diatur penggunaan listriknya. Misalkan ketika meninggalkan ruangan hanya ingin mematikan lampu atau televisi, sementara pendingin ruangan tetap bisa menyala.

Mematikan semua listrik juga dapat dilakukan tergantung pengaturan pengguna.

Alat efisiensi listrik berbasis PLC sudah diuji coba pada sebuah ruang kuliah di Untag. Tanpa menggunakan PLC atau manual, per harinya menguras 22,18 kwh. Dengan PLC, hanya 16,06 kwh per hari. Artinya, hemat sekitar 27,6 persen per harinya.

Biaya beban listrik per bulan, lanjut Aji, juga menurun jika memakai PLC. Dengan manual, ruangan itu menghabiskan listrik sebesar 443,6 kwh.

Biaya listrik per kwh sebesar Rp 1.352. Sehingga, per bulan mengeluarkan Rp 599.747. Saat menggunakan PLC biaya yang dikeluarkan turun menjadi Rp 434.262 karena hanya terbebani listrik 321,2 kwh per bulan.

Melalui tugas akhir berjudul optimalisasi energi listrik dengan rancang bangun otomatisasi berbasis PLC, Aji dan Ika mampu meraih nilai A.

KLIK SUBSCRIBE YA THX
INOVASI … ALAT UNTUK HEMAT LISTRIK DENGAN SISTEM SENSOR



INOVASI … ALAT UNTUK HEMAT LISTRIK DENGAN SISTEM SENSOR

One Comment

Tinggalkan Balasan ke Astrad Jangkis Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *